Bangkalan, radarjatim.net - Suasana Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan tiba-tiba mencekam pada Jumat (12/1) malam. Empat tubuh manusia berkalang tanah seusai duel carok.
Penemuan empat korban carok itu sempat diabadikan melalui kamera ponsel milik warga setempat. Dalam video itu, terdengar dalam bahasa Madura empat orang itu tewas.
"Settong (satu), duwa' (dua), tello' (tiga), iyeh empa' se mateh (iya empat yang mati)," ujar suara pria dalam video yang beredar viral di media sosial.
Warga setempat selanjutnya melaporkan ke polisi. Sedangkan empat jenazah korban yang bersimbah darah tampak ditutupi dengan kain putih menunggu petugas untuk dievakuasi.
Keempat korban tersebut diketahui masing-masing bernama Matterdam, Mattanjar, Najehri, dan Hafid merupakan warga Desa Larangan Timur. Mereka tewas setelah terlibat carok maut.
Polisi yang datang di lokasi kemudian mengevakuasi keempat korban ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Untuk mengantisipasi aksi balas dendam, petugas gabungan dari Polres Bangkalan dan Jatanras Polda Jatim turut diterjunkan.
Sedangkan untuk proses penyidikan, sejumlah saksi yang mengetahui kejadian turut diperiksa polisi. Dari keterangan yang didapat, keempat korban itu tewas setelah terlibat carok dengan dua pelaku warga setempat yang telah kabur setelah kejadian.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menuturkan detik-detik mencekam terjadinya carok maut itu. Ia menyebut kejadian berawal saat salah seorang pelaku sedang berada di tepi jalan desa dan berpapasan dengan para korban.
"Jadi awalnya pelaku itu mau tahlilan lalu di jalan melintas korban berinisial MA dengan satu temannya motoran dengan mengebut," tutur Febri, Sabtu (13/1/2024).
Febri menambahkan saat itu laju motor korban yang ngebut disertai blayer membuat pelaku kaget dan tersinggung. Tak terima, pelaku lalu menegur para korban. "Korban tidak terima ditegur lalu cekcok dengan pelaku. Bahkan korban sempat memukul pelaku dan menantang pelaku untuk duel," jelas Febri.
Pelaku yang geram dengan sikap korban lalu pulang ke rumahnya untuk mengambil sebilah celurit untuk meladeni tantangan duel carok. Setiba di rumah, pelaku bertemu dengan saudaranya. "Lalu saudaranya juga diajak pelaku untuk menemui korban di TKP," imbuhnya.
Korban yang saat itu menunggu pelaku di lokasi juga saat itu bertemu dengan saudara lainnya sehingga terkumpul empat orang. setelah menceritakan apa yang terjadi, ketiga saudaranya itu memutuskan ikut dan berniat membantu.
Setelah bertemu di lokasi empat melawan dua orang lalu bertarung "Terjadilah aksi pembacokan itu dan mengakibatkan 4 korban meninggal dunia," tutur Febri.
Febri menyebut motif sementara carok maut diduga karena pelaku dan korban sebelumnya yang berpapasan saling tersinggung. "Jadi motifnya ini diduga pelaku tersinggung dengan korban," beber Febri.
Tak butuh lama, pelaku pemenang carok maut yang sempat kabur kemudian berhasil diringkus polisi keesokan harinya. Meski demikian, Febri enggan membeberkan identitasnya. sebab kedua pelaku masih diperiksa mendalam. "Untuk pelaku sudah kami amankan sebanyak 2 orang," tandas Febri.(red.L)
Posting Komentar