Semarang, radarjatim.net - Duel maut yang menyebabkan salah satu orang meninggal di Genuk, Kota Semarang, diawali oleh foto lama yang dikirim lewat WhatsApp (WA). Korban meninggal akibat tertusuk senjata tajam.
Pelaku Joko Supriyanto (35) warga Muktiharjo Lor, Genuk, dihadirkan saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang. Joko mengatakan awalnya lewat WA dia mengirim foto korban, Irfan Bagus Santoso yang rumahnya hanya beda RW. Foto yang dikirim yaitu foto korban bersama teman wanitanya.
"Bercandanya dari dulu seperti itu. Itu foto lama. Itu (perempuan) temen. Istrinya marah akibat foto itu. Dia (korban) teman lama, sudah dari kecil," kata Joko di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1/2024).
Sabtu 30 Desember 2023 Malam
Korban yang emosi beberapa kali mendatangi rumah pelaku tapi tidak ketemu bahkan sempat merusak rumah pelaku. Akhirnya hari Sabtu (30/12) malam korban bertemu pelaku di rumah pelaku dengan membawa senjata tajam jenis parang dan badik.
"Perkelahiannya dia nyabet saya kena punggung. Alatnya sabetkan lagi natap pohon mangga. Parang panjang jatuh, dia ambil badik tebaskan lagi ke saya. Saya mengelak kena (pelipis) istri. Saya berniat megangin mau saya buang (sajamnya). Malah dia berniat menancapkan ke saya. Terus jatuh, alat itu masuk ke sininya (dada atas kiri) dia (korban)," ujar Joko.
Saat korban tergeletak karena tusukan benda tajamnya sendiri, Joko mengaku mencegat motor yang melintas dan kemudian meminta korban dibawa ke rumah sakit namun ternyata nyawa korban tidak tertolong.
"Saya sempat nolong. Ada motor lewat saya angkat ke motor," katanya.
Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan dalam kasus ini pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli pidana. Dalam peristiwa itu diduga ada unsur kondisi yang membuat pelaku melakukan aksinya.
"Keadaan memaksa yang dilakukan pelaku. Hasil menunggu ahli pidana. Tapi akan limpahkan ke kejaksaan. Ada perimbangan polisi ada kondisi memaksa sesuai Pasal 48 KUHP," kata Wiwit di kesempatan yang sama.(red.L)
Posting Komentar