Semarang, radarjatim.net - Polisi menangkap M Hasim (58) atas pembunuhan yang dilakukan terhadap kepala keamanan di Kawasan Industri Banjardowo, Semarang, yang tak lain adalah bosnya sendiri, Edy Rusianto (56). Kepada awak media M Hasim mengaku tak digaji oleh korban selama dua tahun.
M Hasim menyatakan dirinya sudah ikut bekerja dengan Edy Rusianto selama tiga tahun terakhir sebagai petugas keamanan. Meski begitu, dia mengaku sudah hampir dua tahun ini tak digaji.
"Setiap bulan Rp 2,8 juta (gajinya). Hampir 2 tahun (enggak digaji)," katanya di Polrestabes Semarang, Senin (12/2/2024).
Meski begitu, dia mendapat penghasilan lain selama bertugas menjadi penjaga keamanan. Uang itu disebut bisa menghidupinya meski tak diberi gaji.
"Saya sehari-hari ya mengais-ngais di situ," tambahnya.
Perkara tak digaji juga tak disebutnya sebagai alasan melakukan pembunuhan itu. Dia tega melakukan aksinya itu karena ditendang dan ditodong senjata saat sedang cekcok dengan korban.
"Yang membuat sakit hati itu kan saya ditendang, jengkel sekonyong-konyong saya naik darah itu pistol ditodongkan ke saya," ujarnya.
H Hasim lalu merebut senjata air soft gun itu dan menembak bosnya sendiri yang terjatuh dengan brutal. Dia mengaku menembak dari jarak dekat dengan target kepala korban. Setelah korban tak berdaya, pelaku juga memukul kepala korban dengan batu.
"Dia ketarik dan terjatuh terus jatuh senjata ke tangan saya, saya berondongkan gitu dengan membabi buta itu," katanya.
Polisi menyebut pelaku berhasil diamankan tak lama usai kejadian. Pelaku dijerat pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman pidana penjara seumur hidup.
"Tersangka sendiri kami jerat dengan pasal berlapis 340 terkait pembunuhan berencana, 348 terkait pembunuhan dengan sengaja menyebabkan orang meninggal dunia serta 354 ayat 2 dan 351 ayat 3, dengan ancaman penjara paling lama seumur hidup atau 20 tajun penjara," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena.(red.Tim)
Posting Komentar