Kediri, radarjatim.net - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri Kediri bidang Sumber Daya Air (SDA) merehabilitasi di bagian bibir sungai dengan melakukan pemasangan batu kali di sepanjang saluran Sungai Bayak Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto.
Rehabilitasi tersebut dilakukan guna menanggulangi ambrolnya bibir sungai dimasa musim penghujan akhir – akhir ini, dimana intensitas aliran air sungai mengalami peningkatan. Dinas PUPR Kota Kediri dengan tepat dan cepat melakukan Penanggulangan permasalahan terutama di area aliran sungai ini juga menjadi target utama DPUPR Kota Kediri.
Rehabilitasi atau perbaikan saluran jaringan irigasi tersebut diharapkan dapat menopang tanah agar tidak longsor, dan memperlancar saluran air irigasi dari sungai ke pesawahan warga masyarakat sekitar.
” Kegiatan ini kami mulai sejak 25 Maret sampai 25 April 2024, dan kondisi pengerjaanya kini telah mencapai 98% perkiraan 3 hari lagi selesai,” kata Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Kediri, Merry Oktavia Sulaiman, Senin (22/4/ 2024).
Ia mengatakan dengan adanya rehabilitasi ini diharapkan sirkulasi air keluar masuk bisa lancar sehingga dapat membantu masyarakat untuk memanfaatkan air tersebut dalam menunjang ekonomi terutama pada sektor pertanian untuk mengatur, dan mempertahankan air hingga dapat menggenangi lahan pertanian milik warga.
Dalam proses pengerjaan rehabilitasi , kata Merry dibutuhkan puluhan tenaga ahli dibidangnya, dan tidak menemukan kendala yang berarti, hanya saja sempat terhenti akibat libur lebaran.
” Jumlah pekerjanya ada sebanyak 10 orang, dan selama pengerjaan tidak ada kendala, namun jeda Lebaran 2024,” ungkapnya
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Endang Kartika Sari melalui kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Meri Oktavia mengatakan, pembangunan atau pemasangan batu kali (plengseng) harus segera dilaksanakan saat ini dikarenakan ada beberapa bagian yang belum di bangun batu kali dan ada yang sebagian sudah terpasang ambrol akibat tergerus derasnya arus air sungai Bayak.
“Harus segera kita Tanggulangi, karena jika tidak maka bagian bibir sungai Bayak akan semakin tergerus aliran sungai,” terangnya, Senin (22/04/2024).
Menurutnya, penanganan secara cepat semacam ini tidak hanya di kali bayak saja, namun juga di sepanjang aliran sungai yang lain yang sekiranya terjadi kerawanan hingga mengakibatkan ambrolnya bibir sungai.
“Penanganan serupa akan selalu kami lakukan, karena apabila tidak cepat ditangani akan tergerus air dan bisa membuat sungai menjadi sedikit tersumbat,” ujarnya.
Dikatakannya, lancarnya aliran air di sungai bagian faktor utama lancarnya aliran air dari drainase pemukiman penduduk, meskipun debit volume air di sungai besar, karena jika tidak ada masalah di sepanjang aliran sungai maka airpun akan mengalir lancar ke muara sungai yang lebih besar lagi.
“Semoga dengan perbaikan serta pembangunan atau pemasangan baru batu kali (plengsengan) ini, saat memasuki musim penghujan tiba semua aliran air mulai dari drainase hingga ke sungai lancar tanpa adanya kendala dan dapat menanggulangi banjir atau genangan air terutama di wilayah kota Kediri,” harapnya.(red.Z)
Posting Komentar