Angkat Nilai Sosial dan Kreativitas, Festival Pelepasan Siswa Berbudaya Siap Digelar di Kabupaten Kediri

 


Kediri,  radarjatim.net   – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri kembali menginisiasi kegiatan inovatif bertajuk Festival Pelepasan Siswa Berbudaya 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelepasan siswa semata, tetapi juga mendorong tumbuhnya budaya berbagi, kreativitas, dan nilai-nilai gotong royong antar pelajar.

Sosialisasi mengenai festival ini akan dilakukan besok siang, Kamis (2/5) pukul 13.30 WIB, melalui daring dan diikuti oleh ribuan lembaga pendidikan dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.

Bukan Sekadar Perpisahan, Tapi Aksi Sosial Nyata

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mochamat Muhsin, menjelaskan bahwa festival ini diluncurkan sebagai alternatif dari tradisi wisuda sekolah yang kerap menimbulkan kontroversi karena menambah beban biaya bagi orang tua.

“Kami ingin pelepasan siswa menjadi momen yang penuh makna dan sosial, bukan ajang seremonial mahal yang memberatkan keluarga,” tegas Muhsin.

Dengan mengusung tagline "Sederhana dan Bermakna", kegiatan ini diarahkan untuk menjadi ruang inovasi sekolah dalam menampilkan kreativitas siswa dan nilai kepedulian terhadap teman-teman yang kurang mampu.

Beberapa contoh kegiatan yang disarankan antara lain penggalangan dana untuk siswa yang terancam putus sekolah, aksi berbagi perlengkapan sekolah bekas pakai, hingga pertunjukan seni budaya yang menggambarkan nilai-nilai lokal.

Skema Pendanaan Tanpa Membebani Orang Tua

Festival ini juga diatur secara teknis agar tidak menambah beban keuangan wali murid. Sumber pembiayaan yang diperbolehkan berasal dari sponsorship, alumni, kas kelas, hingga kerja sama dengan dunia usaha dan industri lokal.

“Semakin banyak partisipasi dari luar, seperti alumni atau tokoh masyarakat, akan menambah nilai plus dalam penilaian,” ujar Muhsin.

Selain itu, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa semua dana yang digunakan dalam festival harus bisa dipertanggungjawabkan melalui dokumen kerja sama atau proposal resmi.

Penilaian Ketat dan Hadiah Jutaan Rupiah

Aspek yang dinilai dalam Festival Pelepasan Siswa Berbudaya meliputi: perencanaan kegiatan, proses pelaksanaan, kreativitas program, nilai budaya yang diangkat, serta dampak sosial yang dihasilkan. Untuk menjaga objektivitas, dewan juri akan melibatkan unsur media massa, akademisi, serta praktisi pendidikan.

Sekolah-sekolah terbaik akan berkesempatan meraih hadiah dengan total nilai hingga ratusan juta rupiah, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka menciptakan kegiatan kelulusan yang edukatif dan inspiratif.

Tanggapan Positif Masyarakat

Beberapa kepala sekolah menyambut baik kegiatan ini. Kepala SMPN 2 Gampengrejo, Nur Rofik, menyebut bahwa festival ini mampu mengubah paradigma perayaan kelulusan.

“Kami siap ikut serta. Festival ini mengajarkan anak-anak bahwa kelulusan bukan tentang pesta, tetapi tentang kontribusi nyata dan kebersamaan,” tuturnya.

Dengan inisiatif ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri ingin menunjukkan bahwa dunia pendidikan bisa tetap meriah tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kesederhanaan dan empati sosial.(red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama