Guyuran Hujan Lebat Picu Genangan di Beberapa Wilayah Kota Pamekasan


 Pamekasan, radarjatim.net  Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Pamekasan pada Minggu malam (11/5/2025) menyebabkan sejumlah kawasan perkotaan mengalami genangan air. Kondisi ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya penanganan sistem drainase secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Beberapa titik di kawasan pusat kota seperti Jalan Jokotole, Jalan Kabupaten, dan sekitar Pasar Kolpajung dilaporkan mengalami genangan dengan ketinggian bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter. Arus lalu lintas sempat tersendat akibat kendaraan melambat untuk menghindari genangan yang meluber hingga ke badan jalan.

Seorang warga, Rohman (42), menyebut bahwa banjir tersebut bukan yang pertama terjadi di daerahnya. “Setiap hujan deras, air pasti meluap ke jalan. Saluran air sudah tidak mampu menampung debit hujan yang besar. Ini masalah lama yang belum tuntas,” keluhnya.

Menurut pantauan di lapangan, air mulai merendam wilayah kota sejak pukul 20.30 WIB dan baru mulai surut menjelang tengah malam. Beberapa pemilik toko dan warga terlihat berjibaku menyelamatkan barang dagangan serta mengalirkan air keluar dari rumah maupun ruko mereka.

Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Pamekasan menyatakan bahwa genangan disebabkan oleh kombinasi curah hujan tinggi dan kapasitas drainase yang tidak memadai. "Kami sudah mengirim tim reaksi cepat untuk memantau dan membantu evakuasi jika diperlukan," ujar Slamet Subagyo, Kepala BPBD Pamekasan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan hujan lebat masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, warga diminta tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air yang bisa memperparah situasi banjir.

Pemerintah daerah menyatakan tengah menyiapkan langkah jangka pendek seperti normalisasi saluran serta koordinasi lintas instansi untuk penanganan darurat. Di sisi lain, warga berharap ada solusi jangka panjang berupa perbaikan sistem drainase dan pembangunan embung penampung air hujan agar banjir tidak menjadi langganan tahunan.

Dengan curah hujan yang masih tinggi, kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko bencana hidrometeorologi yang semakin sering terjadi belakangan ini.(RED.A)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama