Sapi Peternak Asal Tulungagung Jadi Pilihan Presiden Prabowo untuk Kurban Idul Adha 2025

 


Tulungagung, radarjatim.net    – Kebanggaan tengah menyelimuti dunia peternakan Tulungagung. Salah satu sapi hasil ternak warga lokal berhasil mencuri perhatian tim Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan resmi dipilih sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M.

Adalah Bejo, sapi jenis Limousin milik Agus Prasetyo, peternak asal Desa Padangan, Kecamatan Ngantru. Sapi berpostur besar dan sehat ini memiliki bobot fantastis, yakni 1.050 kilogram atau lebih dari satu ton. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan ketat dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Bejo dibeli oleh tim Presiden dengan harga mencapai Rp99,5 juta.

“Alhamdulillah, ini adalah anugerah yang luar biasa. Tidak pernah saya sangka, sapi dari kandang sederhana ini bisa sampai ke tangan orang nomor satu di negeri ini,” tutur Agus Prasetyo dengan mata berbinar, Senin (2/6).

Agus menceritakan bahwa Bejo telah ia pelihara sejak masih berusia enam bulan. Perhatian terhadap pola makan, kebersihan kandang, dan pemberian vitamin menjadi kunci perawatan sapi tersebut.

“Saya rawat seperti keluarga sendiri. Setiap dua bulan saya beri vitamin, dan Bejo tidak pernah mengalami sakit. Mungkin ini yang membuatnya berbeda,” ucapnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Tulungagung, Tutus Sumaryani, membenarkan bahwa Bejo telah melalui tahap seleksi yang sangat ketat. Kriteria utama meliputi berat badan minimal 800 kilogram, kondisi tubuh tanpa cacat, serta bebas penyakit.

“Sapi milik Pak Agus sangat ideal. Bobotnya luar biasa dan kesehatannya stabil. Bahkan hasil evaluasi dari tim pusat menyatakan Bejo sebagai salah satu sapi terbaik dari Jawa Timur,” jelas Tutus.

Rencananya, Bejo akan dikurbankan di Masjid Baitul Khoir, Desa Bandung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, sebagai lokasi resmi penyembelihan kurban Presiden Prabowo.

Dari bobot total lebih dari satu ton, Bejo diperkirakan dapat menghasilkan sekitar 600 kilogram daging bersih. Jumlah tersebut dapat mencukupi kebutuhan ratusan penerima manfaat, menjadikannya simbol keberkahan Idul Adha tahun ini.

Momen ini bukan hanya membawa kebanggaan bagi Agus sebagai peternak, tetapi juga menjadi representasi nyata bahwa sektor peternakan rakyat di Tulungagung memiliki potensi besar dan layak diperhitungkan di level nasional.

“Saya harap ini bisa memotivasi teman-teman peternak lain. Bahwa dengan perawatan yang serius dan semangat kerja keras, ternak kita bisa bersaing, bahkan jadi pilihan Presiden,” tambah Agus, dengan penuh haru.

Langkah Presiden Prabowo memilih hewan kurban dari peternak lokal juga dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan. Sebuah pesan moral yang mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk dan hasil bumi sendiri.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama