SMAN 4 Kota Kediri Raih IGA 2025 Berkat Inovasi Digital ‘Sijalu’

Kediri,    radarjatim.net       – SMAN 4 Kota Kediri mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) Jawa Timur 2025. Apresiasi bergengsi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut diberikan kepada lembaga pemerintahan dan institusi publik yang menghadirkan inovasi berdampak luas bagi masyarakat.

SMAN 4 menjadi satu-satunya sekolah negeri di Kota Kediri yang menyabet penghargaan ini. Inovasi yang mengantarkan mereka meraih penghargaan ini adalah Sijalu — singkatan dari Sistem Pengisian Data Peserta Didik Baru.

“Inovasi ini kami beri nama Sijalu. Sistem ini dikembangkan untuk mempermudah proses pendataan siswa baru,” ujar Kepala SMAN 4 Kota Kediri, Muhibbudin, M.Pd.I, saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Sijalu hadir sebagai solusi dari persoalan klasik dalam dunia pendidikan, yakni proses administrasi dan pendataan siswa baru yang sering rumit, lambat, dan rentan kesalahan. Dengan sistem digital ini, semua proses pengisian data dilakukan secara daring. Orang tua cukup mengisi dari rumah, sementara panitia tidak perlu lagi berjibaku dengan dokumen fisik.

Muhibbudin menegaskan bahwa inovasi ini bukan dibuat hanya untuk mengejar penghargaan. “Kami tidak menciptakan ini hanya untuk keren-kerenan. Semua berangkat dari masalah nyata yang kami hadapi di lapangan,” tegasnya.

Proses menuju IGA 2025 sendiri tidak mudah. Tim SMAN 4 harus melewati tahap evaluasi panjang, mulai dari penyusunan proposal inovasi, pemaparan sistem, hingga kunjungan lapangan oleh tim dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Timur. Hasilnya, Sijalu dinilai sebagai inovasi digital yang nyata, efisien, dan berdampak langsung pada masyarakat pendidikan.

Selain sukses dengan Sijalu, capaian akademik SMAN 4 juga luar biasa. Tahun ini, 64 siswa lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan 42 siswa lainnya diterima melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Sebuah lonjakan signifikan yang menunjukkan progres positif sekolah.

Muhibbudin sendiri dikenal sebagai kepala sekolah progresif. Meski baru menjabat kurang dari tiga tahun, ia aktif mendorong transformasi sekolah ke arah yang lebih modern dan terbuka terhadap kolaborasi, termasuk dengan para guru muda.

Kini, SMAN 4 Kota Kediri tidak hanya dikenal sebagai sekolah favorit, tapi juga sebagai pelopor inovasi pendidikan berbasis teknologi. Melalui Sijalu, Smapa (sebutan akrab SMAN 4) telah memberi warna baru dalam tata kelola pendidikan yang efisien, adaptif, dan sesuai tuntutan zaman. (RED.A)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama