Kasus Beras Berkutu di Kediri: Polisi Periksa Penjual dan Produsen, Dua Masih Mangkir

 


Kediri, radarjatim.net  – Penyelidikan terkait temuan beras berkutu hasil inspeksi mendadak pada 21 Juli lalu terus berlanjut. Pihak kepolisian telah memanggil sejumlah penjual dan produsen, namun dua produsen belum memenuhi panggilan penyidik.

Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menyampaikan bahwa hingga kini tiga penjual dan satu produsen sudah dimintai keterangan.
“Pemanggilan dilakukan terhadap penjual beras berkutu dan beras yang nomor registrasinya tidak tercatat di Badan Pangan Nasional (Bapanas),” jelasnya, Senin (11/8).

Dari pemeriksaan terhadap penjual, tidak ditemukan pelanggaran berarti. Sementara itu, untuk produsen, ada yang sebelumnya tidak terdaftar di Bapanas namun kini telah memiliki nomor registrasi resmi.
“Kalau dari penjual hasilnya relatif aman. Pemeriksaan kini fokus ke produsen,” tambah AKP Cipto.

Meski begitu, pemeriksaan terhadap dua produsen beras berkutu tertunda lantaran mereka berhalangan hadir pekan lalu. “Kami jadwalkan pemeriksaan selesai minggu ini. Kedua produsen tersebut berasal dari luar kota,” ungkapnya.

Di sisi lain, Polres Kediri Kota bekerja sama dengan Perum Bulog Kediri menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Minggu (10/8) di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Dhoho. Acara dimulai pukul 06.00 dan dipadati warga yang memburu beras SPHP.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, sekaligus memberikan akses harga beras yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Bhabinkamtibmas bersama jajaran Polsek juga akan menjadwalkan GPM di tiap kelurahan agar warga mengetahui adanya program beras murah ini,” terangnya.

Bulog Kediri menyediakan 3 ton beras SPHP dalam GPM tersebut, yang hampir seluruhnya ludes dibeli warga. Pemimpin Perum Bulog Kediri, Harisun, mengungkapkan bahwa harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan pasar.
“Beras SPHP dijual Rp 57 ribu per 5 kilogram, sedangkan di pasaran harga beras merek lain bisa mencapai Rp 13 ribu per kilogram,” ujarnya.(RED.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama