Klungkung, radarjatim.net - Korban mutilasi, Ni Made Sutarini, di Jalan Serayu, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (30/12/2023) berasal dari Banjar Banda, Desa Adat Takmung, Klungkung, Bali. Perempuan berusia 55 tahun ini memiliki dua anak.
Bendesa Adat Takmung, I Made Wista, menjelaskan Sutarini menikah dengan James Lodewyk Tomatala sekitar 30 tahun lalu. Jimmy merupakan pensiunan PLN yang tinggal di Malang.
"Korban (Sutarini) punya anak dua, pertama perempuan yang kerja di Singapura dan yang kedua laki-laki kerja di Bali," kata Wista, Selasa (2/1/2024).
Menurut Wista, Sutarini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Korban mutilasi itu memiliki satu kakak perempuan dan satu adik laki-laki.
Adapun, ayah Sutarini sudah meninggal dunia. Sedangkan ibunya, Nyoman Weni, kini berusia sekitar 70 tahun.
Sebelumnya, James membunuh Sutarini dan memutilasinya menjadi 10 bagian dan memasukkan ke dalam ember. Setelah melakukan perbuatan sadistis tersebut, pria berusia 61 tahun itu menyerahkan diri ke Polsek Blimbing.
Sebelum memutilasi Sutarini, James sempat terlibat cekcok dengan istrinya itu. James lalu memukul dan mencekik Sutarini hingga tewas. Tubuh istrinya tersebut kemudian dimutilasi menjadi 10 bagian.(red.L)
Posting Komentar