Musi Rawas Utara, radarjatim.net - Polisi menyebut identitas Rudi (38) yang merupakan target operasi (TO) Polres Musi Rawas Utara (Muratara) terungkap usai dilakukan pemeriksaan medis kepolisian di RSUD Rupit, Sumatera Selatan. Ternyata Rudi ditemukan tewas 2 hari setelah kabur dari kejaran polisi karena bertransaksi sabu.
"Dari hasi penyelidikan unit pidum, setelah ditelusuri identitas mayat tersebut merupa Rudi, warga Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi," ungkap Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Sofian Hadi, Selasa (2/1/2023).
Bahkan didapat juga informasi bahwa Rudi ternyata merupakan TO Satresnarkoba Polres Muratara yang kabur saat dikejar polisi, pada Kamis (28/12/2023) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.
Dari informasi itu, personel Sat Narkoba yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba melakukan patroli di seputaran lokasi tersebut. Lalu, wsekitar pukul 04.10 WIB, Rudi pun melintas dengan motor dan berhelm.
"Setelah itu, Anggota Satresnarkoba melakukan pembuntutan terhadap Rudi, namun saat berada di sekitar Polsek Rawas Ulu, Rudi yang merupakan TO, masuk ke simpang ke arah Desa Surulangun Rawas. Tak lama kemudian TO tersebut merasa curiga dan mempercepat laju kendaraannya (ngebut). Pada saat tepatnya berada di tepi jalan di depan Lapas Kelas III Surulangun Rawas, Desa Surulangun TO tersebut membuang sesuatu benda yang diduga narkotika yang dibalut dengan plastik hitam ke tepi Jalan, pada saat (TO) membuang benda yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, Tim Unit II Sat Res Narkoba mengamankan TKP dan barang bukti," terangnya.
Nahasnya, saat tim Unit I dan Unit II Sat Res Narkoba melakukan pengejaran, mereka kehilangan jejak Rudi. Kemudian anggota Satresnarkoba melakukan penyisiran diseputaran area TKP dan hanya ditemukan motor Vario hitam merah tanpa nopol sudah tergeletak di depan rumah warga Desa Surulangun.
"Sekitar 70 meter dari lokasi penemuan motor, ditemukan juga helm merah di Tepi Sungai Rawas Desa Surulangun, namun TO tidak diketahui keberadaannya dan dicurigai TO melarikan diri dengan cara terjun ke Sungai Rawas," katanya.
Selain menyita barang bukti berupa dua bungkus plastik klip bening yang diduga berisikan sabu 2,35 gram, polisi juga menyita motor Vario Rudi. Saat istri Rudi, RS (25) dimintai keterangan, diketahui bahwa Rudi sempat menelepon pada Rabu (27/12). Dia mengaku hendak pulang ke rumah merayakan ulang tahun sang istri.
"Menurut istri Rudi, pada Rabu itu Rudi sempat menelepon memberitahu istrinya jika dia akan pulang entah pukul berapa dengan alasan ingin merayakan ulang tahun istrinya. Menurut istrinya juga, Rudi selama ini berada di Desa Bukit 3 Pasar Singkut daan jarang pulang ke rumah di Desa Surulangun. Istri Rudi mengaku sempat mendengar kabar bahwa Rudi memang dikejar oleh aparat kepolisian dan kemudian terjun ke sungai," katanya.
Polisi pun menarik kesimpulan jika Rudi tewas usai terjun ke sungai dan hanyut terbawa arus. Sementara untuk luka sayat di wajah dan leher Rudi, polisi memastikan itu bukan bekas penganiayaan, melainkan dimakan atau dicakar oleh biawak. Saat ini, jasad Rudi sudah diserahterimakan ke pihak keluarga dan sudsh juga dikebumikan.
"Dari fakta-fakta yang ditemukan tersebut bahwa Rudi yang ditemukan meninggal dalam kondisi mengapung di tengah Sungai Rawas Desa Karang Anyar merupakan TO Sat Narkoba yang berhasil melarikan diri dengan cara terjun ke Sungai Rawas. Dari keterangan orang yang menemukan mayat Rudi, melihat bahwa ada empat ekor biawak yang berada di atas mayat dan sedang mengigit atau memakan bagian wajah dan leher, sehingga kuat dugaan luka yang ada di tubuh mayat akibat gigitan atau cakaran dari biawak," jelasnya.(red.Tim)
Posting Komentar