Solo, radarjatim.net - Seorang kakek berusia 78 tahun, Harto, ditemukan tewas dengan ceceran darah di selokan dekat rumahnya. Kasus kematian Harto pun masih menyisakan misteri, apakah korban pembunuhan atau bukan.
Jasad Harto pertama kali ditemukan salah satu tetangganya Darmi (62). Kala itu Darmi sedang menyapu di sekitar lokasi dan melihat mayat di selokan. Dia plalu memanggil anaknya.
"Saya panggil anak saya, saya nggak nengok lah pokoknya. Ternyata itu (yang meninggal) tetangga sini namanya, Pak Harto, tetangga lain RT," kata Darmi di lokasi kejadian, Minggu (3/3/2024).
Pantauan di lokasi, selokan tempat penemuan jasad korban itu berada di selatan jalan dusun dan berada di jalan sepi. Di sekitar lokasi terlihat ceceran darah.
Kabar penemuan mayat Harto ini pun mengundang perhatian warga. Banyak yang berdatangan dan menonton olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi menyebut pihaknya menerima laporan sekitar pukul 07.00 WIB. Tim INAFIS dan anggotanya lalu melakukan olah TKP untuk memastikan adanya unsur pidana atau tidak dari kasus ini.
"Luka masih menunggu hasil autopsi apakah ada benturan. Ya luka di pelipis kepala kanan dan kiri ada luka, tengkorak juga sedikit rusak," ujar Yulianus Dica Ariseno.
Jenazah korban lalu dibawa untuk diautopsi ke RS Bhayangkara Polda DIY. Beberapa barang bukti seperti batu bata, sepeda ontel, kerikil dan kayu diamankan dari lokasi.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan seorang pria berinisial S (55). S merupakan tetangga beda RT dengan korban yang rumahnya berdekatan dengan TKP penemuan mayat Harto.
"Yang diamankan sementara kita masih mendalami, ya kita mengamankan terduga. Apakah nanti ada unsur pidana itu nanti dari hasil autopsi apakah ada benturan, kita juga masih menunggu hasil laboratorium forensik," ujar Dica.
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi. Mulai dari pemilik rumah yang digaris polisi di utara TKP mayat ditemukan hingga keluarga korban.
"Satu orang sementara yang kita amankan, pemilik rumah, ya terduga. Cowok, sudah tua, ya kita amankan ke Polres," ujar Yulianus Dica Ariseno.
Sosok Pria yang Diamankan
Di sisi lain, tetangga mengungkap sosok S, pria yang diamankan polisi. S diketahui merupakan seorang buruh tani serabutan. Hubungan S dan korban pun diketahui hanya bertetangga.
"Ya buruh tani (S) tapi Pak Harto memang punya sawah. Hubungan keduanya ya biasa karena tetangga tapi S memang agak tidak 100 persen gitu, di masyarakat biasa dan kalau disuruh ya mau," kata Ketua RT 9 Wiyoto.(red.L)
Posting Komentar