KEDIRI, radarjatim.net – Perayaan Hari Jadi ke-1.221 Kabupaten Kediri menjadi momentum penting untuk memperkuat upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah ini Sejak kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, angka kemiskinan terus mengalami penurunan yang signifikan
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), pada 2021 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kediri tercatat sebanyak 184490 jiwa Angka ini kemudian menurun drastis menjadi 169460 jiwa pada 2022 Meskipun sempat naik sedikit pada 2023 menjadi 171180 jiwa, tren positif kembali terlihat di 2024 dengan angka yang turun menjadi 159270 jiwa
"Pada tahun 2025, jumlah penduduk miskin Kabupaten Kediri mengalami penurunan sebesar 11910 jiwa," ungkap Kepala Bappeda Kabupaten Kediri, Moch Solehudin
Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai program yang diterapkan pemerintah daerah Salah satunya adalah validasi data kemiskinan untuk memastikan bantuan sosial diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan
"Validasi ini sangat penting agar bantuan tepat sasaran dan bisa dipastikan bahwa penerima benar-benar tergolong miskin," jelas Solehudin
Selain itu, Pemkab Kediri juga menerapkan strategi sinergi antar-OPD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Berbagai program telah digulirkan, termasukPeningkatan infrastruktur layanan dasar seperti perbaikan sanitasi, penyediaan air bersih, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembangunan jamban sehatPeningkatan akses pendidikan salah satunya dengan mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar untuk beasiswa, termasuk bagi siswa di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School yang seluruh biaya pendidikannya ditanggung pemerintahPenguatan sektor UMKM melalui pelatihan dan pemberian akses permodalan untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil dan menengahPeluang kerja bagi pencari kerja dengan program pelatihan industri yang terus digencarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri
Sebagai bagian dari perayaan HUT Kabupaten Kediri, Pemkab melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sembako kepada 200 warga dengan kategori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB), dan lansia Setiap paket bantuan bernilai Rp 500 ribu yang berisi beras, mi instan, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban pengeluaran harian mereka," ujar perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Kediri
Selain itu, Pemkab juga berencana menyalurkan alat bantu mobilitas seperti alat dengar dan kaki palsu kepada setidaknya 15 orang penyandang disabilitas dengan alokasi anggaran sebesar Rp 100 juta
"Kami akan melakukan verifikasi langsung ke lapangan agar alat yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima," tambahnya
Melalui berbagai program ini, Pemkab Kediri berharap angka kemiskinan dapat terus ditekan sehingga masyarakat dapat menikmati taraf hidup yang lebih sejahtera.(Red.AL)
Posting Komentar