Bangkalan, radarjatim.net – Warga Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah, digegerkan dengan kemunculan seekor buaya di tengah ladang jagung pada Rabu (24/4). Hewan predator sepanjang sekitar tiga meter itu sontak membuat panik warga setempat sebelum akhirnya berhasil ditangkap.
Kejadian langka ini sempat direkam oleh salah satu warga dan videonya diunggah ke media sosial. Dalam rekaman berdurasi hampir tiga menit itu, terlihat buaya dalam posisi diam dengan mata ditutup menggunakan kaus dan mulutnya telah diikat rapat. Beberapa pemuda kemudian mengangkat tubuh buaya tersebut dan membawanya keluar dari area kebun, disambut tawa anak-anak yang tampak antusias menyaksikan kejadian tersebut.
"Ini panjangnya tiga meter," ujar salah seorang warga dalam video yang kini viral di Instagram.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bangkalan, Arif Surya Atmaja, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, setelah dilakukan penelusuran, buaya itu bukan berasal dari alam liar melainkan merupakan hewan peliharaan warga setempat yang lepas dari kandangnya.
"Benar, buaya itu milik salah satu warga Desa Buddan yang memeliharanya. Tapi entah bagaimana, kandangnya berhasil dibobol dan buayanya kabur," jelas Arif yang akrab disapa Yayak.
Meski sempat mengejutkan masyarakat, pemilik buaya menyatakan bahwa reptil tersebut tidak berbahaya. Bahkan, menurut keterangan yang diperoleh BPBD, buaya tersebut sudah tidak memiliki gigi.
"Kondisinya ompong. Jadi menurut pemiliknya, buaya ini jinak dan tidak berpotensi menyerang. Namun demikian, kami belum memverifikasi langsung kondisi fisiknya," tambah Yayak.
Walau dinilai jinak, BPBD Bangkalan tidak mau ambil risiko. Mereka kini tengah berkoordinasi dengan lembaga penangkaran satwa untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan buaya tersebut. Tujuannya agar hewan tersebut mendapatkan habitat yang lebih aman dan terawat, sekaligus memberikan rasa tenang bagi warga sekitar.
"Proses koordinasi sedang berlangsung. Kami upayakan agar buaya ini bisa ditangani oleh pihak yang berwenang agar tidak menimbulkan keresahan ke depan," tutupnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap hewan peliharaan, terutama jenis satwa liar, demi menjaga keselamatan lingkungan sekitar.(red.al)
Posting Komentar