Spoiler One Piece 1147: Robin dan Gaban Bersatu Lawan Holy Knights, Elbaf dalam Ancaman


KEDIRI,  radarjatim.net– Para penggemar One Piece kembali dibuat penasaran dengan bocoran cerita terbaru dari manga legendaris karya Eiichiro Oda. Chapter 1147 yang berjudul “Things That We Fear” atau “Hal-hal yang Kita Takutkan”, menjanjikan ketegangan baru dalam kelanjutan kisah di arc Elbaf.

Dalam edisi sebelumnya, diperlihatkan bagaimana karakter misterius Gunko berhasil menghadapi kru Bajak Laut Topi Jerami. Pertemuan mereka menampilkan kesenjangan kekuatan yang cukup signifikan, menimbulkan pertanyaan besar tentang strategi apa yang akan diambil Luffy dan rekan-rekannya untuk bisa keluar dari situasi genting itu.

Chapter terbaru ini, yang akan menjadi rilisan terakhir sebelum jeda manga hingga minggu kedua Mei 2025, dijadwalkan terbit di Jepang pada Senin, 28 April 2025.

Cerita diawali dengan flashback yang cukup menyayat hati, memperlihatkan detik-detik sebelum Saint Shepherd Sommers menyerang Jaguar D. Saul. Dari balik janggut Saul, Robin menyaksikan kejadian mengerikan tersebut sembari bersembunyi bersama Tony Tony Chopper.

Dalam dialog kilas balik, Saul menyampaikan bahwa para Holy Knights bukan hanya kuat, tetapi seolah-olah memiliki kemampuan untuk hidup abadi. Ia meminta Robin dan Chopper tetap bersembunyi hingga saat yang tepat untuk menyelamatkan anak-anak dari bahaya.

Cerita kemudian beralih ke Gunko yang berhasil menangkap beberapa anggota kru Topi Jerami. Namun, secara mengejutkan, Saint Sommers justru memerintahkannya untuk melepaskan mereka. Alasannya? Ia tidak ingin memicu konflik dengan Yonko Monkey D. Luffy, yang dianggap terlalu berisiko untuk dilawan langsung.

Dalam adegan selanjutnya, Gunko mencoba menekan Brook agar menjadi budaknya. Namun, Brook dengan tegas menolak karena telah bersumpah setia pada Luffy. Saat Gunko lengah, Jinbe terlihat mencoba mencari celah untuk mengalahkan Holy Knight tersebut.

Ketegangan memuncak saat Saint Sommers membuat pengumuman mengejutkan kepada seluruh rakyat Elbaf. Ia mengungkapkan bahwa para Holy Knights telah menculik sepuluh anak Elbaf, termasuk Colon, putra dari mantan kru Raja Bajak Laut, Scopper Gaban, dan Ripley.

Dalam ultimatum yang kejam, Sommers mengancam bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan anak-anak tersebut adalah dengan menghancurkan sekolah dan perpustakaan Elbaf, serta bersumpah setia kepada Pemerintah Dunia. Sebuah pilihan yang mengorbankan pengetahuan dan masa depan demi keselamatan generasi penerus.

Cerita kemudian menyoroti kondisi Bajak Laut Prajurit Raksasa yang tumbang di Great Eirik. Dalam waktu yang sama, Scopper Gaban yang mendengar pengumuman tersebut segera mendatangi Ripley dan juga kemungkinan besar menemui Franky, Jewelry Bonney, dan Vegapunk Lilith untuk meminta bantuan menyelamatkan putranya.

Bab ini ditutup dengan adegan penuh tekad—Gaban dan Robin bersatu, bersiap melancarkan serangan balasan kepada para Holy Knights. Keduanya bersumpah untuk tidak membiarkan para penindas itu lolos begitu saja.

"Kami tidak akan membiarkan mereka menginjak-injak Elbaf dan mencuri masa depan anak-anak kita," ucap Gaban dalam panel terakhir.

Dengan ketegangan yang semakin meningkat dan konflik yang mulai menyentuh nilai-nilai kemanusiaan serta sejarah perlawanan, One Piece chapter 1147 menjadi salah satu babak penting yang memperkuat posisi arc Elbaf sebagai salah satu titik balik paling emosional dalam kisah panjang petualangan Luffy dan kawan-kawan.(RED.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama