KOTA KEDIRI, radarjatim.net – Para jemaah haji asal Kota Kediri saat ini masih menjalani rangkaian ibadah di Kota Madinah, Arab Saudi. Mereka tengah melaksanakan ibadah Arbain, yakni salat lima waktu berjamaah selama 40 kali di Masjid Nabawi.
Selama berada di tanah suci, para jemaah diimbau untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat kondisi cuaca di sana sedang berada pada level ekstrem. Cuaca panas dan udara kering menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan aktivitas ibadah.
Ketua Kloter SUB 03, Khoirul Anam, menyampaikan bahwa suhu udara di Madinah saat ini berkisar antara 36 hingga 38 derajat Celsius, dengan kelembapan udara sangat rendah. “Cuaca di sini cukup ekstrem dan sangat berbeda dengan iklim tropis di Kediri. Banyak jemaah mulai merasakan dampaknya, seperti gatal-gatal di tangan dan kaki pecah-pecah,” jelas Khoirul.
Pihak kloter telah mengimbau seluruh jemaah untuk mengantisipasi cuaca panas ini dengan beberapa langkah sederhana namun efektif. Salah satunya adalah dengan mengenakan masker kain yang dibasahi air untuk menjaga kelembapan saat berada di luar ruangan.
“Masker yang dibasahi air lalu dikenakan saat beraktivitas luar bisa membantu melindungi saluran pernapasan dari udara kering. Kami juga membekali jemaah dengan semprotan air di dalam tas APD mereka,” imbuhnya.
Selain itu, konsumsi cairan menjadi perhatian utama. “Kami terus mengingatkan jemaah untuk rutin minum air putih dalam jumlah cukup. Setiap hari kami juga berikan oralit untuk mencegah gejala dehidrasi ringan,” tutur dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini.
Sebagai bentuk antisipasi tambahan, petugas kloter juga rutin melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan jemaah setiap harinya, termasuk memberikan edukasi ringan soal pentingnya mengenakan pelindung kepala dan alas kaki saat keluar dari pemondokan.
“Madinah memang terlihat cerah tanpa mendung, tapi itu justru menunjukkan rendahnya kelembapan. Ini yang membuat panas terasa lebih menyengat dibanding suhu yang sama di Indonesia,” tambah Khoirul.
Sementara itu, pihak Kementerian Agama Kota Kediri juga terus memantau kondisi jemaah melalui laporan harian dari tim pendamping kloter. Mereka memastikan seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan mampu menjalankan ibadah dengan lancar.(RED.AL)
Posting Komentar