Pasangan Muda di Desa Kranggan Sukses Kembangkan Usaha Sablon Say Custom Hingga Tembus Pasar Internasional

 


KEDIRI, radarjatim.net   – Desa Kranggan, Kabupaten Kediri, dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki geliat ekonomi kerakyatan cukup kuat, terutama dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu contoh pelaku UMKM inspiratif berasal dari pasangan muda Lutfy Adrianto dan Inneke Rufaidah, pemilik usaha sablon yang kini berkembang pesat.

Usaha sablon yang mereka kelola bernama Say Custom. Berdiri sejak tahun 2018, usaha ini awalnya beroperasi di Malang dengan nama Ayo Kioken, yang dirintis oleh Lutfy. Setelah menikah, mereka memutuskan memindahkan dan mengembangkan usaha tersebut di tanah kelahiran Inneke, yakni Desa Kranggan.

“Setelah menikah, kami memutuskan untuk fokus membangun usaha bersama di Kediri. Tahun 2019, kami rebranding menjadi Say Custom,” kenang Inneke saat ditemui di tempat usahanya.

Awal merintis kembali dari nol tidak mudah. Dengan modal terbatas dan hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut serta media sosial Instagram, mereka perlahan mulai dikenal pelanggan. Awalnya hanya mampu memproduksi sekitar 100 kaus dalam satu bulan.

Namun berkat konsistensi, ketekunan, dan strategi pemasaran digital yang efektif, kini Say Custom mampu memproduksi 100 hingga 200 kaus dalam satu hari. Produk yang mereka hasilkan pun beragam, mulai dari kaus sablon, hoodie, polo shirt, coach jacket, hingga tote bag. Semua proses dikerjakan secara mandiri oleh keduanya.

“Pesanan kami datang dari berbagai daerah, bahkan ada juga yang dari luar negeri. Kami menerima pesanan custom maupun menjadi vendor produksi brand-brand lokal,” jelas Lutfy.

Peningkatan permintaan tersebut membuat Say Custom tak hanya dikenal sebagai tempat sablon biasa, tapi juga sebagai mitra produksi kreatif yang dipercaya banyak brand fashion. Mereka juga sedang merencanakan ekspansi dengan membuka workshop dan pelatihan sablon bagi pemuda setempat.

“Kami ingin usaha ini juga bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Harapan kami bisa membuka lapangan kerja untuk warga Desa Kranggan, terutama generasi muda,” tambah Inneke.

Pemerintah desa pun menyambut baik keberadaan Say Custom sebagai bagian dari penggerak ekonomi lokal. Kepala Desa Kranggan mengatakan, pihaknya terus mendorong pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan mendapat akses ke pasar yang lebih luas melalui program pelatihan dan promosi.

Keberhasilan pasangan ini menjadi bukti bahwa semangat kewirausahaan dan kolaborasi keluarga bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun usaha yang berkelanjutan.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama