Persebaya Gagal Menangi Duel Krusial, Persib Pastikan Gelar Juara Liga 1 Musim Ini

 



Kediri, radarjatim.net   – Persebaya Surabaya harus mengubur impian untuk meraih trofi Liga 1 musim ini setelah hanya bermain imbang 3-3 melawan Persik Kediri pada laga yang digelar Senin sore (5/5). Hasil ini membuat Green Force harus merelakan gelar juara jatuh ke tangan Persib Bandung yang berhasil mempertahankan posisi puncak klasemen.

Tambahan satu angka dari laga ini belum cukup untuk menyalip raihan poin Persib. Bahkan, posisi runner-up yang saat ini ditempati Dewa United pun masih belum bisa digeser oleh skuad asuhan Paul Munster.

Dalam pertandingan melawan Persik, Persebaya kembali memperlihatkan kelemahan yang cukup mencolok di sektor pertahanan. Statistik menunjukkan dominasi Persik dalam penguasaan bola dengan 61 persen, jauh di atas Persebaya yang hanya mencatatkan 39 persen.

Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Macan Putih yang terus menekan dan menembus lini belakang Persebaya. Total 17 tembakan dilepaskan oleh Persik, dengan lima di antaranya mengarah ke gawang dan tiga sukses menjebol jala Green Force.

Selain itu, sembilan peluang berbahaya berhasil diciptakan oleh Persik sepanjang laga, menunjukkan lemahnya koordinasi antarpemain belakang Persebaya. Lini pertahanan Green Force pun dibuat kewalahan, hingga harus mencatatkan 10 tekel sukses, 33 intersep, dan 16 sapuan untuk menghalau ancaman.

Kekacauan di lini belakang terlihat jelas dalam tiga gol yang bersarang ke gawang Andhika Ramadhani. Gol pertama terjadi akibat kurangnya komunikasi antara Kadek Raditya, Dime Dimov, dan sang kiper. Gol kedua lahir dari kegagalan pagar betis menghadang tendangan bebas Ze Valente. Sedangkan gol ketiga kembali membuktikan lemahnya antisipasi terhadap umpan lambung yang berujung gol dari Fergonzi di menit-menit akhir pertandingan.

Ketiadaan Slavko Damjanovic akibat hukuman akumulasi kartu merah tampak memberikan pengaruh besar terhadap stabilitas lini belakang. Duet Dime Dimov dan Kadek Raditya dinilai belum menemukan chemistry yang baik, terbukti dari dua laga terakhir di mana Persebaya selalu kebobolan.

Beruntung, lini serang Persebaya tetap tampil garang. Tiga gol yang dicetak Flavio Silva, Bruno Moreira, dan Malik Risaldi menunjukkan bahwa daya gedor Green Force masih cukup tajam.

Namun begitu, pelatih Paul Munster dipastikan harus segera mengevaluasi sektor pertahanan timnya yang kembali menjadi titik lemah. Terlebih, pekan depan Persebaya akan menghadapi Semen Padang — tim yang sedang tampil habis-habisan untuk lepas dari ancaman degradasi.

Pertandingan melawan Semen Padang akan menjadi ujian berat lainnya bagi Persebaya. Jika tidak segera berbenah, bukan tak mungkin Green Force kembali kehilangan poin penting yang bisa mempengaruhi posisi akhir mereka di klasemen Liga 1 musim ini.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama