Tren Baru Rawat Kucing Tanpa Pasir: Lebih Hemat, Tetap Bersih, dan Ramah Lingkungan

 



KEDIRI, radarjatim.net   – Siapa bilang memelihara kucing harus mahal dan repot dengan urusan pasir, tofu, atau zolit? Kini, semakin banyak pecinta kucing yang mulai beralih ke metode perawatan tanpa pasir. Salah satu inspirasi menarik datang dari Rumah Kucing Bara di Batu, Jawa Timur, yang sukses menerapkan sistem kandang dua bak—praktis, efisien, dan tetap higienis.

Metode ini dinilai lebih ramah kantong, cocok bagi para pemilik kucing yang ingin tetap menjaga kebersihan tanpa harus mengeluarkan biaya rutin untuk pasir kucing. Selain itu, teknik ini juga terbukti minim bau dan ramah lingkungan.

Inovasi Kandang Dua Bak

Konsep kandang dua bak menjadi inti dari sistem ini. Bak atas yang sudah dilubangi memungkinkan urin kucing langsung menetes ke bak bawah. Dengan begitu, tidak ada genangan atau bau menyengat karena cairan tidak tertahan.

"Setiap pagi saya cukup buang isi bak bawah dan bilas ringan. Tidak ada pasir tercecer dan rumah tetap bersih,” ujar Ika, seorang pemilik kucing asal Pare yang telah menerapkan metode ini selama dua bulan.

Pup di Tempat, Bukan Sembarangan

Membiasakan kucing buang kotoran di tempat yang benar juga menjadi bagian penting. Dengan meletakkan pup yang ditemukan sembarangan ke bak atas, kucing akan mengenali lokasi buang air melalui aroma. Seperti diketahui, kucing lebih mengandalkan penciuman daripada visual.

Probiotik sebagai Pengurang Bau Alami

Untuk menjaga kebersihan dan mengurangi bau, cukup tambahkan suplemen probiotik khusus ke dalam makanan seminggu sekali. Probiotik ini bekerja tidak hanya untuk netralisasi aroma, tetapi juga mendukung sistem pencernaan kucing agar lebih sehat.

Pembersihan Rutin yang Tidak Melelahkan

Dengan sistem ini, pemilik hanya perlu membersihkan kandang satu kali sehari. Tanpa perlu menyendok pasir atau mengganti bahan serap setiap hari, perawatan kucing menjadi lebih sederhana. Aktivitas ini juga menghemat waktu dan tenaga, apalagi bagi mereka yang bekerja atau beraktivitas di luar rumah.

Kesehatan Tetap Prioritas

Meski tanpa pasir, pemilik kucing tetap disarankan memberikan makanan berkualitas, snack sehat tanpa biji-bijian, serta air bersih setiap hari. Asupan yang baik akan berdampak langsung pada kualitas kotoran dan kesehatan pencernaan kucing.

Disiplin Penempatan Litter Box

Satu hal penting lainnya adalah konsistensi. Jangan memindahkan tempat buang air seenaknya. Biarkan litter box tetap berada di dalam kandang meskipun kucing sering dilepas bermain. Kebiasaan ini membentuk pola perilaku yang baik dan menghindari kucing buang kotoran sembarangan.

Solusi Cerdas, Cocok untuk Lingkungan Urban

Dengan ruang terbatas di daerah perkotaan seperti Kediri, metode ini menjadi alternatif cerdas bagi para pemilik kucing. Selain tidak boros biaya, tidak mencemari lingkungan, dan minim limbah, sistem ini dinilai cocok untuk keluarga muda, mahasiswa, hingga penghuni kos.

Bagi Anda yang ingin memulai, tidak perlu peralatan mahal. Cukup dua bak plastik, bor, dan sedikit kesabaran membiasakan kucing dengan sistem baru ini.

Karena merawat kucing tidak harus mahal. Cukup kreatif, konsisten, dan peduli—Anda sudah bisa jadi “cat parent” yang baik dan bijak. (RED.AL)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama