Kediri, radarjatim.net – Hari pertama pengambilan Personal Identification Number (PIN) untuk mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK di Kediri Raya belum menunjukkan lonjakan aktivitas. Hingga kemarin (2/6), baru belasan siswa yang berhasil mengakses layanan pengambilan PIN. Penyebab utamanya adalah surat keterangan lulus (SKL) yang belum diterbitkan oleh sekolah-sekolah tingkat SMP dan MTs.
Seperti di SMPN 1 Ngasem, ratusan siswa lulusan tahun ini belum bisa mengambil PIN lantaran SKL belum siap. Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Purwaningrum, menjelaskan bahwa pengumuman kelulusan baru dilaksanakan serentak pada 2 Juni, sehingga SKL baru bisa dibagikan keesokan harinya.
“Karena pengumuman kelulusan baru kemarin, otomatis SKL belum kami cetak. Rencananya akan kami bagikan hari ini (3/6),” ujar guru yang akrab disapa Bu Ipung tersebut.
Bu Ipung juga menambahkan bahwa selain menyiapkan SKL, sekolah telah merampungkan berbagai persyaratan lain untuk SPMB. Rapor dan nilai siswa sudah diverifikasi sebelumnya, sehingga saat SKL dibagikan, siswa dapat langsung mengambil PIN.
“Total siswa kami tahun ini ada 369. Insyaallah setelah SKL dibagikan, semuanya bisa segera proses daftar SPMB tanpa hambatan,” imbuhnya.
Hal serupa terjadi di MTsN 1 Kediri. Kepala sekolah Muhammad Zainuddin membenarkan bahwa SKL belum bisa dibagikan kemarin karena proses pengumuman kelulusan masih berlangsung. Namun, ia memastikan hari ini (3/6) semua siswa sudah bisa menerima SKL-nya.
“Kami targetkan hari ini selesai. Masih ada waktu pengambilan PIN sampai 13 Juni, jadi siswa tidak perlu panik,” terang Zainuddin, menegaskan bahwa sistem tetap memberi ruang waktu cukup luas bagi seluruh calon pendaftar.
Kondisi sepi pada hari pertama juga terlihat dari data di situs resmi SPMB Jatim. Di Kota Kediri, jumlah PIN yang sudah diverifikasi di 8 SMA dan 3 SMK negeri masih tergolong minim. Bahkan, rata-rata tiap sekolah baru mencatatkan verifikasi PIN di bawah 10 siswa. Salah satu yang tertinggi adalah SMKN 1 Kota Kediri, dengan 17 PIN tercatat.
Operator SPMB Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kediri, Yazid Bastomi, mengonfirmasi bahwa lambatnya penerbitan SKL menjadi faktor utama mengapa pengambilan PIN belum optimal di hari pertama.
“Kami memahami dinamika di lapangan. Maka kami imbau siswa dan orang tua tidak terburu-buru. Masih ada waktu untuk mengurus semuanya hingga 13 Juni,” ujarnya menenangkan.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMKN 1 Kota Kediri, M. Ali Masrori, juga membenarkan bahwa hari pertama belum banyak diwarnai aktivitas pengambilan PIN secara nyata. Kebanyakan siswa yang datang hanya mencari informasi awal.
“Rata-rata anak-anak baru nanya-nanya. Sebagian besar bilang SKL baru bisa diambil tanggal 3. Jadi prediksi kami, hari ini dan besok baru akan ramai,” jelas Ali.
Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan berkas pada tahap verifikasi. Dokumen seperti kartu keluarga (KK) dan SKL tidak cukup hanya diserahkan dalam bentuk fotokopi, tetapi juga harus disertai aslinya untuk keperluan pengecekan.
“Setelah dicek, dokumen asli dikembalikan. Tapi kalau tidak bawa yang asli, kami tidak bisa validasi. Ini penting agar semua berjalan lancar,” tegasnya.
Dengan dibukanya tahapan pengambilan PIN hingga 13 Juni mendatang, diharapkan seluruh siswa SMP dan MTs di Kediri Raya bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Disiplin administrasi dan kesiapan dokumen menjadi kunci kelancaran proses pendaftaran ke jenjang SMA dan SMK tahun ini.(red.al)
Posting Komentar