Tulungagung, radarjatim.net - Polisi tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad balita SF (5) yang ditemukan meninggal dunia rumahnya. Polisi menyebut kematian korban akibat gangguan pada saluran pernapasan.
"Sampai saat ini belum kami menemukan tanda-tanda kekerasan, dari hasil autopsi tadi malam, korban meninggal dunia karena ganguan pada saluran pernapasan," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mohammad Nur, Jumat (2/2/2024).
Namun terkait penyebab ganguan saluran pernapasan yang dialami korban, polisi masih belum bisa menyimpulkan, karena harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium beberapa sampel dari tubuh korban serta keterangan para saksi.
"Apakah tersedak makanan atau bagaimana kami masih perlu lakukan pendalaman," imbuhnya.
Sebelumnya SF (5) warga Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru Tulungagung meninggal dunia di rumahnya pada Kamis (1/2/2024) dini hari. Awalnya korban istirahat bersama ibunya Yunyiar Maharani (32). Tiba-tiba Yunyiar mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit, sedangkan korban di rumah dijaga oleh neneknya.
Awalnya nenek korban merasa tidak ada yang aneh, namun lambat laun merasa curiga karena suhu tubuh korban semakin dingin dan tidak bergerak. Saat dilakukan pemeriksaan, korban ternyata telah meninggal dunia.(red.L)
Posting Komentar