Viral Maling Motor Bertato Bonyok Dihajar Warga di Bendungan Tirtonadi Solo

 

Solo, radarjatim.net  - Seorang maling terpergok warga saat mencuri motor milik seorang pemancing di Bendungan Tirtonadi, Solo, hari ini. Maling tersebut babak belur dihajar warga.

Video peristiwa tersebut diunggah di Instagram, salah satunya oleh akun @fakta.jawatengah. Video itu memperlihatkan seorang pria bertato dengan kaus warna putih berusaha menutupi wajahnya.

Kaus yang semula berwarna putih itu berubah menjadi merah karena digunakan untuk mengusap darah di wajahnya. Beberapa orang terlihat memukuli pria tersebut.

"mohon. maaf,,,,, ijin share melaporkan pagi ini kamis, 28/3/2024 jm. O7, 13 di utara jembatan tirtonadi solo seorang pencurian tertangkap oleh warga," tulis akun tersebut pada Kamis (28/3/2024).

Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, pelaku mencuri motor jenis Honda Scoopy milik warga yang tengah memancing di Bendungan Tirtonadi.

"Sekira pukul Jam 10.00 WIB tadi, di Bendungan Tirtonadi, kami mendapatkan laporan dari warga bahwa ada salah satu orang yang ditangkap oleh warga. Saat pelaku ini tengah mencuri motor, korban tengah memancing di Bendungan Tirtonadi," kata Iwan saat ditemui di Mapolresta Solo, Kamis (28/3/2024).

Iwan menjelaskan, bermodal kunci leter T, pelaku berhasil menjebol kunci motor korban. Belum sempat membawa kabur motor curiannya, pelaku dipergoki warga.

Warga yang mengetahui hal itu, langsung menangkap pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga sempat diberikan bogem mentah oleh warga.

"Saat proses mengambil motor korban dengan kunci T, dan berhasil membuka kontaknya, tapi diketahui oleh warga. Sehingga ditangkap oleh warga, dan sempat ada luka-luka karena E dipukul warga, dan diserahkan ke Resmob Polresta Surakarta," jelasnya.

Nampak, pelaku mengalami luka-luka pada bagian wajahnya. Saat ini, pelaku dibawa ke Dokkes Polresta Solo untuk mendapatkan perawatan.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu kunci leter T, 6 kunci motor berbagai jenis, dan motor yang dicuri pelaku.

"Kami akan dalami lagi seperti apa. Apakah yang bersangkutan menjalani profesinya seperti itu, berapa TKP, dan lain sebagainya," pungkasnya.(red.L)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama