Proyek Infrastruktur Nasional Pangkas Ribuan Lahan Pertanian di Kediri, Pemkab Berupaya Optimalkan Sumber Daya

 


KEDIRI, 2025, radarjatim.net  – Proyek pembangunan infrastruktur nasional, khususnya jalan tol, memberikan dampak signifikan terhadap sektor pertanian di Kabupaten Kediri. Ribuan hektar lahan pertanian terpaksa "kepras" untuk memberi jalan bagi proyek strategis nasional (PSN), termasuk pembangunan Tol Kediri-Kertosono dan Tol Kediri-Tulungagung. Dampak terbesar terjadi pada proyek Tol Kediri-Tulungagung yang memotong hingga 2.161 bidang lahan pertanian di wilayah Kecamatan Banyakan, Semen, dan Mojo.

Bambang Mujiono, seorang analisis sarana dan prasarana pertanian yang mendampingi Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Sukadi, menyebutkan bahwa proyek Tol Kediri-Kertosono sendiri sudah merambah 409 bidang lahan pertanian. Di antaranya terdapat lahan di Desa Sendang, Maron, Banyakan, Ngablak, dan Bakalan. "Meskipun banyak lahan yang terpangkas, kami tetap mendukung PSN, karena tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kelancaran distribusi hasil pertanian," jelas Bambang.

Upaya Pemkab Kediri Memitigasi Dampak PSN terhadap Pertanian

Di tengah berkurangnya luas lahan pertanian akibat PSN, Pemkab Kediri tidak tinggal diam. Untuk memastikan agar sektor pertanian tetap berkembang, Pemkab Kediri mengimplementasikan beberapa strategi, salah satunya dengan melakukan Luas Tambah Tanam (LTT). Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah mengoptimalkan lahan-lahan yang selama ini belum dikelola secara maksimal, seperti lahan tadah hujan dan lahan tegalan yang belum menjadi prioritas.

"Selain itu, kami juga berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), dengan menambah jaringan irigasi dan sumur bor untuk mendukung pertanian yang lebih produktif," ujar Bambang. Pemkab Kediri menargetkan untuk membangun antara 900 hingga 1.000 sumur bor per tahun sebagai upaya untuk meningkatkan IP dari angka 100 menjadi 200, serta mempercepat penanaman di lahan-lahan yang sebelumnya tidak produktif.

Meningkatkan Produksi Pangan untuk Menjaga Ketahanan Pangan

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Sukadi, menegaskan bahwa upaya ini sangat penting untuk mencapai target pemerintah pusat dalam produksi padi, yakni 63.323 hektar per tahun. Namun, pada tahun ini, Kabupaten Kediri hanya mampu memenuhi 49.881 hektar, sehingga masih ada kekurangan sekitar 14.000 hektar. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah sumur bor dan infrastruktur lainnya agar dapat memenuhi target tersebut," ungkap Sukadi.

Dengan adanya tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian akibat proyek PSN, Pemkab Kediri berharap dapat mempertahankan produktivitas pertanian yang tinggi dan memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Kediri tetap terjaga.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama