Pemuda Loceret Loncat dari Jembatan Kelutan-Papar, Sempat Hanyut 200 Meter



Kediri,  radarjatim.net  – Aksi nekat seorang pemuda asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, nyaris berujung tragis. Pemuda berinisial RF, berusia 21 tahun, diduga dengan sengaja melompat dari atas Jembatan Kelutan-Papar yang membentang di atas Sungai Brantas, wilayah Kabupaten Kediri, pada Rabu pagi (30/4/2025).

Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, saat situasi jembatan masih relatif sepi dari kendaraan. Menurut Kapolsek Papar AKP Sriati, tidak ada saksi mata langsung saat RF melompat, namun warga sekitar mulai curiga saat melihat sepeda motor terparkir lama di jembatan tanpa pemilik.

"Motor itu diam saja di pinggir jembatan, tidak ada orangnya. Warga lalu melapor ke kami dan petugas segera menuju lokasi," terang AKP Sriati saat dikonfirmasi wartawan.

Setelah ditelusuri, diketahui sepeda motor itu milik RF. Pihak kepolisian bersama warga kemudian melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Ternyata, RF sempat terbawa arus sungai sejauh 200 meter. Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri dan menepi di area parit yang berada tak jauh dari sungai.

Masih Diselidiki, Motif Aksi Belum Diketahui

Ditemui dalam kondisi basah kuyup, RF bahkan disebut sempat mandi di parit setelah berhasil naik dari sungai. Ia kemudian diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami belum mengetahui secara pasti motif aksi tersebut. Namun setelah identitasnya diketahui, kami segera berkoordinasi dengan Polsek Ngronggot dan memanggil pihak keluarga,” jelas Sriati.

Diketahui, wilayah tempat RF melompat memang berada di perbatasan dua wilayah hukum, yakni Polsek Papar dan Polsek Ngronggot. Karena itu, penanganan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan kepolisian dari wilayah asal RF.

Peristiwa ini menambah daftar panjang aksi berbahaya yang dilakukan individu dengan alasan yang belum jelas. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama anak muda, untuk tidak melakukan tindakan serupa yang dapat membahayakan nyawa sendiri dan orang lain.

Butuh Perhatian dan Pendekatan Keluarga

Sementara itu, banyak warganet yang menyoroti kejadian ini di media sosial, dan berharap agar RF mendapatkan pendampingan psikologis. Aksi tersebut dinilai bisa jadi merupakan luapan masalah pribadi yang tidak tertangani dengan baik.

“Semoga keluarganya bisa mendampingi dan membantunya keluar dari masalah yang dihadapi,” tulis salah satu komentar di media sosial Instagram Info Kediri.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa keselamatan jiwa tetap menjadi prioritas utama. Hingga kini, RF belum memberikan keterangan pasti terkait motif di balik aksi nekatnya.(RED.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama