KEDIRI, radarjatim.net – Di balik rindangnya hutan tropis Asia Tenggara, terdapat seekor burung mungil dengan warna mencolok yang mampu mencuri perhatian siapa pun yang melihatnya. Dialah Sempur Hujan Darat (Pericrocotus flammeus), salah satu anggota keluarga Campephagidae yang dikenal aktif, lincah, dan penuh warna.
Burung ini memiliki panjang tubuh sekitar 15 hingga 20 sentimeter, namun penampilannya tak bisa diremehkan. Kombinasi warna merah terang, oranye, kuning, hingga hitam pekat membuat sempur hujan darat tampak seperti memakai kostum pesta di tengah lebatnya pepohonan.
Perbedaan warna antara jantan dan betina cukup mencolok. Sang jantan biasanya tampil lebih flamboyan dengan warna lebih terang, yang diduga berfungsi untuk menarik perhatian betina—fenomena umum dalam dunia burung.
Sempur hujan darat mendiami hutan dataran rendah, baik hutan primer maupun sekunder, termasuk tepi hutan yang masih cukup rindang. Penambahan kata "darat" dalam namanya berfungsi membedakan spesies ini dari kerabatnya yang hidup di kawasan pegunungan, yaitu sempur hujan gunung.
Selain penampilannya yang mencolok, burung ini juga dikenal karena perilakunya yang aktif. Mereka kerap terlihat dalam pasangan atau kelompok kecil, melompat dari cabang ke cabang sambil mencari makanan berupa serangga kecil dan ulat. Perannya sebagai pemangsa serangga membuatnya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Meski bukan tergolong burung yang terancam punah, sempur hujan darat tetap rentan terhadap perubahan habitat. Aktivitas deforestasi dan perusakan hutan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidupnya. Maka dari itu, menjaga habitat alami mereka menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
Bagi para pengamat burung, sempur hujan darat merupakan salah satu spesies incaran favorit. Tingkah lakunya yang enerjik dan warnanya yang mencolok membuatnya menarik untuk dipantau. Namun, mengamati mereka bukan perkara mudah. Burung ini cukup pemalu dan gesit, sehingga dibutuhkan kesabaran dan kepekaan dalam mengamatinya di alam liar.
Dengan menjaga kelestarian burung-burung seperti sempur hujan darat, kita juga ikut menjaga keindahan dan keseimbangan hutan tropis. Tanpa keberadaan mereka, suara dan warna-warni yang menghidupkan hutan perlahan akan menghilang.(RED.AL)
Posting Komentar