Kediri, radarjatim.net – Momen Hari Kartini tahun ini terasa istimewa bagi AKP Sriati. Pada Kamis (24/4), ia resmi dilantik sebagai Kapolsek Papar, menjadikannya perempuan pertama yang memegang jabatan tersebut di lingkungan Polres Kediri. Sebuah pencapaian yang layak disebut sebagai simbol emansipasi dan perjuangan perempuan masa kini.
Perwira dengan usia 56 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Humas Polres Kediri selama lebih dari satu tahun. Penunjukan AKP Sriati sebagai kapolsek bukan hanya bentuk kepercayaan institusi, namun juga pengakuan atas dedikasinya selama lebih dari tiga dekade mengabdi di Kepolisian Republik Indonesia.
Perjalanan karirnya dimulai dari pendidikan Bintara di Ciputat, Jakarta. Tak lama setelah lulus, ia langsung ditugaskan ke tanah Papua pada 1991. Penugasan itu menjadi pengalaman pertama sekaligus ujian mental bagi Sriati, yang kala itu baru pertama kali menginjakkan kaki di luar Jawa.
“Budaya yang sangat berbeda sempat membuat saya terkejut. Tapi saya belajar beradaptasi. Papua itu daerah yang sangat ramah, penuh kekeluargaan,” kenangnya.
Menurut AKP Sriati, meskipun saat ini Papua kerap diberitakan dengan berbagai konflik, pada masanya, kehidupan masyarakat berlangsung damai berkat kuatnya solidaritas antarsuku. Ia mengaku betah bertugas di sana selama 9 tahun sebelum akhirnya kembali ke Jawa Timur pada tahun 2000.
Setelah penugasannya di Papua, ia melanjutkan dinas di Polwil Kediri selama tiga tahun, kemudian bertugas di Polsek Gurah selama lebih dari satu dekade. Pengalaman lainnya termasuk mengikuti pelatihan sebagai tenaga pendidik di Sukabumi dan menjadi pengasuh di Ciputat. Barulah pada awal 2024 ia menjabat sebagai Kasi Humas Polres Kediri, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Kapolsek Papar.
AKP Sriati membuktikan bahwa gender bukanlah hambatan untuk berkarier dan meraih posisi strategis di institusi kepolisian. Di sela tugasnya sebagai perwira, ia tetap menjalankan peran sebagai ibu dalam keluarga, menjadikannya sosok yang layak menjadi panutan.
“Jangan pernah ragu mengejar mimpi. Laki-laki atau perempuan, semua punya hak dan kesempatan yang sama. Yang penting adalah tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah,” pesannya penuh semangat untuk generasi muda, khususnya kaum perempuan.
Dengan semangat Kartini yang terus menyala, AKP Sriati membuktikan bahwa perempuan mampu berkiprah di medan pengabdian mana pun, termasuk dalam institusi yang selama ini didominasi laki-laki.(red.al)
Posting Komentar