KEDIRI, radarjatim.net– Seorang driver taksi online berinisial NAI (22), warga Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, menjadi korban perampokan yang terjadi di Jalan Raya Kediri-Nganjuk, tepatnya di sebelah barat pintu masuk SKB pada Kamis (17/4/2025). Aksi kejahatan ini dilakukan oleh seorang pelaku yang diduga memiliki niat jahat sejak awal pertemuan dengan korban.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan bahwa tim Satreskrim Polres Kediri Kota segera bergerak setelah menerima laporan terkait kejadian ini. "Kami tengah melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. Kami harap segera menangkap pelaku dalam waktu dekat," ujar Kapolres Kediri Kota pada Senin (28/4/2025).
Kronologi kejadian diawali pada Rabu malam (16/4/2025), saat korban menerima orderan untuk mengantar seorang penumpang ke kawasan Jalan Jawa, Kecamatan Grogol Utara, Kabupaten Kediri. Namun, pada Kamis dini hari (17/4/2025), sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku membatalkan orderan resmi melalui aplikasi dan menawarkan perjalanan offline dengan tarif Rp 700 ribu di luar aplikasi. Kerja sama yang awalnya tampak normal ini berubah menjadi tragedi.
Dalam perjalanan, pelaku sempat meminta berhenti di sebuah SPBU di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, sekitar pukul 06.30 WIB. Setelah itu, pelaku mengajak korban berputar-putar sebelum akhirnya berhenti di area SKB dan berdalih tengah menunggu adiknya. Setelah dua jam menunggu, pelaku dengan cepat menikam korban di bagian pundak kiri menggunakan pisau, serta memiting leher korban dan mengambil alih kemudi mobil.
Korban yang berusaha melawan dan keluar dari mobil, terjatuh saat pelaku berhasil membawa kabur mobil tersebut. Saksi mata, seorang pria bernama Umam (35), yang melintas di lokasi kejadian, menemukan korban dalam kondisi berlumuran darah. Umam segera memberikan pertolongan, namun saat korban meminta untuk mengejar pelaku yang membawa kabur mobil, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Melihat korban semakin kritis, Umam memutuskan untuk membawa korban ke Klinik Paramita untuk mendapatkan perawatan medis. Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka tusukan di pundak kiri dan sejumlah luka lecet di kaki serta siku. Selain itu, korban kehilangan mobil Daihatsu Xenia 2014, satu ponsel Xiaomi Redmi 11 Pro, serta dokumen pribadi seperti KTP, SIM, ATM BCA, STNK, dan uang tunai Rp 200 ribu.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berharap dapat segera menangkap pelaku yang saat ini masih buron. Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Fathur Rozikin, menegaskan bahwa pihaknya bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan membawa keadilan bagi korban. "Kami minta doa dari masyarakat agar pelaku dapat segera ditangkap," pungkas AKP Fathur.
Posting Komentar