SURABAYA, radarjatim.net – Warga Surabaya kini punya satu lagi tempat favorit untuk berburu kuliner khas Indonesia dengan nuansa modern. The People’s Cafe resmi membuka cabangnya di Surabaya dan langsung mencuri perhatian para pencinta makanan lokal dengan sajian khas nusantara yang dikemas dalam suasana santai dan nyaman.
Dibuka untuk memenuhi selera masyarakat yang gemar menyantap hidangan gurih dan penuh cita rasa, tempat ini dirancang cocok bagi semua kalangan—mulai dari kawula muda, keluarga, hingga kalangan profesional.
“Karakter makan warga Surabaya itu kuat. Mereka suka rasa yang bold, porsi yang besar, dan tentunya suasana yang hangat untuk kumpul. Di sinilah kami hadir, membawa rasa khas Indonesia dalam balutan tempat yang kekinian,” ujar Cendyarani, President Director Ismaya Group, Jumat (27/6/2025).
Tak hanya desain interior yang estetis dan playlist lagu yang trendi, menu di The People’s Cafe juga dikurasi khusus agar menggoda selera. Sebelum masuk ke menu andalan nasi goreng, pengunjung bisa menikmati pilihan seperti kwetiau sapi lada hitam yang beraroma tajam, mie goreng ayam khas rumahan, hingga ayam geprek sambal bawang dengan level pedas yang bisa disesuaikan.
“Surabaya dan pedas memang sahabat dekat,” seloroh Cendyarani.
Untuk para penggemar nasi goreng, The People’s Cafe bekerja sama dengan Sisca Soewitomo, sosok legendaris di dunia kuliner Indonesia. Kolaborasi ini menghadirkan varian nasi goreng seperti nasi goreng kambing yang harum rempah dan daging empuk, nasi goreng lidah yang gurih dan lembut, serta nasi goreng sei kecombrang yang menggabungkan aroma kecombrang dengan rasa smoky khas daging sei.
Tak hanya makanan berat, pilihan camilan pun beragam—mulai dari tahu cabai garam, cireng sambal rujak, hingga tempe mendoan yang renyah dan cocok untuk teman ngobrol.
Untuk pencuci mulut, tersedia es pisang ijo dan pisang goreng cokelat keju yang manis dan lumer. Sementara bagi pecinta kopi, aneka minuman dari Djournal Coffee bisa dipadukan dengan “roti bakar gempal”—roti panggang bertekstur tebal dan empuk dengan lima varian rasa, dari roombutter, choco cheese, srikaya, hingga abon dan smoked beef yang gurih.
“Surabaya itu unik, dari selera makan sampai cara berkumpul. The People’s Cafe ingin jadi ruang yang mendukung tradisi itu—kulineran rame-rame, mencoba rasa baru, dan tetap terasa akrab,” terang Cendyarani.
Ia berharap, The People’s Cafe bisa menjadi tempat andalan masyarakat untuk tidak sekadar mengisi perut, tapi juga berbagi cerita dan kebersamaan.
“Lebih dari sekadar tempat makan, kami ingin jadi bagian dari kebiasaan warga Surabaya yang penuh semangat dan suka eksplor rasa,” pungkasnya. (RED.A)
Posting Komentar