SURABAYA, radarjatim.net – Penikmat kuliner khas Sumatera Barat kini punya pilihan baru di Kota Pahlawan. Restoran Nasi Kapau Langganan resmi membuka cabangnya di Surabaya dengan menyuguhkan aneka hidangan khas dari Nagari Kapau, Bukittinggi, yang dikenal kaya rasa dan penuh rempah.
Terletak di kawasan Jemursari, restoran ini menawarkan lebih dari 50 jenis menu autentik khas Minangkabau. Mulai dari gulai tambusu (usus sapi berisi tahu dan telur), gulai gajeboh, rendang ayam, hingga bebek lado mudo yang pedas segar, menjadi sajian unggulan yang siap memanjakan lidah pengunjung.
Sahlan, pemilik cabang Surabaya yang juga merupakan perantau asal Sumatera Barat, mengatakan kehadiran restoran ini adalah wujud rindu kampung halaman yang dituangkan dalam bentuk sajian otentik.
“Resep kami asli dari Bukittinggi, bahkan koki pun kami datangkan langsung dari sana. Semua masakan dimasak dengan cara tradisional Minang, agar rasanya tidak melenceng dari yang seharusnya,” jelasnya, Kamis (26/6/2025).
Yang menarik, peluncuran restoran ini juga dirangkai dengan acara budaya—mulai dari khataman Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur, hingga pertunjukan Tari Piring untuk memperkenalkan nuansa budaya Minang kepada pengunjung Surabaya.
Memasuki area dalam, tampilan etalase lauk disusun bertingkat khas ala Kapau. Lauk-lauk ditata rapi dan langsung menghadap pengunjung, menghadirkan sensasi makan seperti di pusat kuliner Bukittinggi. Dengan kapasitas hingga 100 orang dan fasilitas ruang VIP, tempat ini cocok untuk bersantap bersama keluarga atau rekan kerja.
Menurut Akbar Hitriyanto, pemilik brand Nasi Kapau Langganan, Surabaya dipilih sebagai lokasi ekspansi setelah sukses membuka cabang pertama di Kemang, Jakarta Selatan.
“Nasi Kapau bagi saya adalah puncak dari kuliner Minang. Kaya rasa, berkarakter, dan sangat mewakili kekayaan budaya Minangkabau,” ujarnya.
Ia menambahkan, menu andalan terbaru seperti gulai itik lado hijau disiapkan khusus untuk lidah masyarakat Surabaya. Bebek dimasak empuk lalu disiram sambal cabai hijau khas Minang yang segar dan aromatik.
Tak kalah menarik, menu asam padeh gajeboh—bagian punuk sapi berlemak yang dimasak dalam kuah asam pedas tanpa santan—juga hadir sebagai sajian favorit yang menggugah selera. Ada pula rendang ayam dengan warna pekat dan cita rasa khas.
Untuk pencuci mulut, pengunjung bisa menikmati bubur kampiun, perpaduan manis dari bubur sumsum, candil, ketan hitam, dan kolak pisang dalam satu mangkuk yang legit.
Nasi Kapau Langganan juga akan menyajikan menu sarapan tradisional Minang setiap pagi, yaitu ketupat sayur khas Padang, mulai pukul 07.00 di hari kerja dan lebih pagi saat akhir pekan.
“Ciri khas Kapau dibanding masakan Minang lainnya terletak pada intensitas bumbunya yang lebih kuat dan ragam lauknya yang lebih beragam,” jelas Akbar.
Dengan konsep yang menyatu antara rasa, budaya, dan suasana, Nasi Kapau Langganan diharapkan menjadi tempat makan sekaligus ruang nostalgia bagi warga Minang di perantauan dan pecinta masakan tradisional Nusantara di Surabaya. (RED.A)
Posting Komentar