Kediri, radarjatim.net – Pertandingan antara Persik Kediri kontra Persebaya Surabaya yang berlangsung pada Senin, 5 Mei 2025 di Stadion Brawijaya berakhir dengan skor sama kuat 3-3. Laga pekan ke-31 Liga 1 musim 2024/2025 ini pun menuai berbagai reaksi, termasuk dari pelatih Persebaya, Paul Munster.
Hasil imbang tersebut menjadi pukulan bagi tim Bajul Ijo karena membuat mereka gagal merebut tiga poin penting. Bahkan, hasil ini juga memastikan Persib Bandung keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025 karena raihan 64 poin mereka tak lagi bisa dikejar oleh tim-tim lain di papan atas.
Persebaya sendiri saat ini tertahan di peringkat tiga klasemen dengan torehan 54 poin, setara dengan Dewa United yang berada di posisi kedua, namun unggul head-to-head. Sedangkan Persik Kediri naik ke posisi 12 klasemen dengan koleksi 37 poin.
Laga sore hari itu dimulai pukul 15.30 WIB dan berlangsung sengit sejak awal peluit dibunyikan. Persik membalas tiga gol Persebaya dengan semangat pantang menyerah. Gol untuk tuan rumah dicetak oleh Ramiro Fergonzi pada menit ke-39 dan 90+6, serta Ze Valente di menit ke-53. Sementara gol Persebaya dilesakkan oleh Bruno Moreira (34’), Flavio Silva (45’), dan Malik Risaldi (47’).
Usai pertandingan, pelatih Persebaya Paul Munster tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Menurutnya, Persebaya tampil cukup baik dan memiliki banyak peluang emas yang semestinya bisa dikonversi menjadi kemenangan.
“Kami punya 7 sampai 8 peluang yang seharusnya bisa jadi gol. Tapi kami kecolongan di detik-detik akhir, ini sangat menyakitkan,” ungkap Munster dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan, dikutip dari Surya.co.id pada Selasa, 6 Mei 2025 pagi.
Secara statistik, Persebaya memang lebih agresif. Mereka melepaskan 14 tembakan, delapan di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Persik hanya punya lima tembakan tepat sasaran dari sembilan total percobaan.
Meski kecewa, Munster tetap memberi apresiasi atas kerja keras anak asuhnya. “Mentalitas kami selalu untuk menang, jadi wajar jika kami kecewa dengan hasil ini. Kami harus segera bangkit dan fokus ke laga berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pemain Persebaya, Kadek Raditya, juga mengungkapkan rasa penyesalannya. Ia mengaku tim sangat terpukul dengan gol balasan Persik di menit-menit akhir.
“Sebagai pemain, saya minta maaf kepada seluruh Bonek dan Bonita. Kami kaget dan kecewa dengan hasil akhir. Gol terakhir itu sungguh menyakitkan,” ujar Kadek.
Tambahan satu poin dari laga ini membuat Persebaya gagal mendongkrak posisi mereka ke peringkat kedua klasemen. Sekaligus menutup peluang mereka untuk menyalip Persib yang telah resmi mengunci gelar juara meski masih menyisakan tiga pertandingan.
Kini, Persebaya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk sisa laga yang ada dan mengamankan posisi terbaik di akhir musim.(red.al)
Posting Komentar