BMKG Juanda Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Jatim, Masyarakat Diminta Waspada

 



SURABAYA, radarjatim.net   – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo kembali mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda 13 kabupaten/kota di Jawa Timur dalam rentang waktu 10 hingga 17 Mei 2025.

Fenomena cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi mencakup hujan dengan intensitas tinggi, petir atau kilat, angin kencang, hingga potensi puting beliung. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, genangan, jalan licin, serta pohon tumbang.

"Walaupun sebagian besar wilayah di Jawa Timur telah memasuki musim kemarau, beberapa daerah masih memiliki peluang besar untuk mengalami cuaca ekstrem," ungkap Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, dalam rilis resminya yang diterima pada Minggu (11/5/2025).

Menurut Taufiq, anomali cuaca ini disebabkan oleh dinamika atmosfer yang tidak stabil. Terdapat indikasi pola pertemuan angin (konvergensi), serta adanya gangguan atmosfer seperti gelombang Equatorial Rossby, gelombang Kelvin, dan sistem tekanan rendah yang melintasi wilayah Jawa Timur dalam waktu dekat.

“Hal tersebut menyebabkan terbentuknya awan-awan hujan yang berkembang secara signifikan. Ditambah lagi dengan kondisi atmosfer yang lembap dari permukaan hingga lapisan atas, sangat mendukung pembentukan awan Cumulonimbus yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem,” jelasnya.

Daerah-daerah yang diperkirakan terdampak meliputi Kabupaten Banyuwangi, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Malang, Bondowoso, Jember, Blitar, Kediri, Ponorogo, serta Lumajang.

Untuk mengantisipasi dampak buruk dari fenomena cuaca ini, BMKG mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang rawan bencana seperti lereng bukit, bantaran sungai, atau daerah padat pohon besar.

“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memaksakan bepergian saat kondisi cuaca memburuk. Utamakan keselamatan dan cari tempat aman saat hujan lebat disertai angin terjadi,” tegas Taufiq.

Masyarakat diminta aktif memantau informasi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI yang tersedia di laman resmi BMKG Juanda: https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/. Selain itu, peringatan dini harian dan peringatan jangka pendek 2–3 jam ke depan juga dapat diakses melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989, serta WhatsApp resmi 0895800300011.

Sebagai tambahan, pemerintah daerah dan instansi penanggulangan bencana diimbau meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi dampak yang mungkin timbul. Peran serta aktif masyarakat dalam berbagi informasi juga diharapkan dapat mempercepat mitigasi bencana.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama