Mentan Andi Amran Ungkap Kecurangan Beras, Pengusaha Nakal Akan Ditindak Tegas



Kediri,  radarjatim.net  – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap adanya dugaan praktik curang yang dilakukan oleh sejumlah pengusaha beras. Ia menyatakan bahwa beras kualitas medium dikemas ulang dan dipasarkan sebagai beras premium, sehingga merugikan konsumen.

Menindaklanjuti hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengambil sampel dari beberapa lokasi untuk diperiksa lebih lanjut. Hasil awal menunjukkan adanya perbedaan antara isi kemasan dan label yang tertera.

"Kami sudah mendatangi beberapa tempat, mengambil sampel, dan setelah dicek, ternyata isinya beras medium tetapi dikemas dengan label premium," ungkap Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2025).

Mentan menegaskan bahwa praktik ini sangat merugikan masyarakat dan harus segera dihentikan. Ia juga mengingatkan para pengusaha untuk menjaga integritas dan tidak mengorbankan konsumen demi keuntungan pribadi.

"Tindakan ini sangat merugikan masyarakat luas. Jangan mencari keuntungan dengan cara yang tidak jujur," tegasnya.

Lebih lanjut, Kementan telah mengidentifikasi sejumlah lokasi yang diduga terlibat dalam pengubahan kemasan beras medium menjadi premium. Amran meminta kepada seluruh pelaku usaha untuk segera menghentikan praktik tersebut.

"Saya imbau kepada seluruh pengusaha beras, jangan sampai beras medium dikemas ulang menjadi premium. Jika masih ditemukan pelanggaran, akan ada tindakan tegas," ujarnya.

Tak hanya menyoroti praktik pengemasan ulang, Mentan juga menemukan adanya pengurangan takaran pada kemasan beras 5 kg. Ia meminta agar tindakan seperti ini tidak dibiarkan dan harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Sebagai langkah antisipasi, Kementan akan melakukan pengecekan menyeluruh di seluruh Indonesia. Amran juga mengingatkan bahwa jika para pelaku usaha masih melakukan kecurangan ini, maka pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan seperti yang dilakukan pada pengusaha minyak goreng sebelumnya.

"Kami sudah memberikan peringatan, jika masih ada yang melanggar, kami akan cek ke seluruh Indonesia dan mengambil tindakan tegas," pungkasnya.

Pemerintah berharap dengan adanya pengawasan ketat ini, harga dan kualitas beras di pasaran tetap terjaga, serta masyarakat tidak lagi dirugikan akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.(Red.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama